Celta Vigo kembali memecat pelatih untuk kedua kalinya di musim ini. Miguel Cardoso, pelatih asal Portugal yang didatangkan untuk mengambil posisi pelatih sebelumnya, Antonio Mohamed dianggap gagal mengangkat prestasi Celta Vigo. Kekalahan 0-1 dari Eibar di pekan ke-26 membuat kesabaran manajemen Celta Vigo berakhir. Sejak didatangkan pada awal November lalu, pelatih berusia 46 tahun itu hanya meraih tiga kemenangan dan dua hasil seri dari 15 pertandingan. Sebuah catatan yang sangat jelek, sehingga wajar Célticos kini bertengger di peringkat 17 klasemen La Liga, pas di batas aman dari degradasi. Celta terancam karena hanya berselisih dua poin dengan Villarreal dan Rayo Vallecano serta tiga poin dengan juru kunci SD Huesca.
Faktor cederanya mesin gol klub, Iago Aspas memang menjadi kendala utama Cardoso. Tapi petinggi klub di Abanca-Balaidos enggan menerima itu sebagai alasan satu-satunya. Mereka juga pasti tidak berani mengambil risiko harus bermain di Divisi Segunda La Liga musim depan. Juara UEFA Intertoto Cup tahun 2000 ini langsung mengambil sikap memecat pelatih yang sebelumnya menukangi Nantes di Ligue 1. Di Nantes, Cardoso juga dipecat pada awal Oktober 2018 karena rekor buruknya dalam mengawali liga. Dikontrak sejak awal musim 208/2019, Cardoso hanya mengukir dua kemenangan dari delapan laga bersama The Canaries.
Celta Vigo sudah menunjuk Fran Escriba, mantan pelatih Villarreal dan Getafe sebagai pengganti Cardoso dalam mengarungi sisa 13 laga di La Liga. Sebelumya, di musim 2016/2017, Escriba berhasil membawa Villarreal duduk di peringkat lima klasemen akhir. Akankah pelatih yang tidak pernah bermain di level profesional itu mampu mengamankan Celta Vigo di kompetisi tertinggi Negeri Matador tersebut? Mari kita tunggu!
Artikel ini sudah dipublish di Garis Gawang dan dishare ke steemit dengan SteemPress : https://garisgawang.com/gg-liga/liga-spanyol/celta-vigo-pecat-pelatih/