Assalamu'alaikum sahabat steemian..
Semoga kita di lindungi oleh-Nya dan di berkahi umur yang bisa kita manfaatkan sebaik-baik mungkin. Saya sangat senang bisa menuliskan salah satu momen dalam hidup saya. Sudah lama sekali saya tidak mengunjungi sahabat steemian.
Aku tidak menyangka jikalau akulah yang menjadi salah satu contoh mayyit dalam acara Tajhis Al-Mayyit yang di selenggarakan oleh anggota IKAT Muslimah (Ikatan Alumni Timur tengah) yang di adakan di Dayah Pesantren Baitul Arqam. Aku di tunjuk oleh salah satu IKAT muslimah. Katanya Aku sangat cocok menjadi contoh mayyit.
Aku sangat terkejut !
Kenapa harus aku? hati ini seketika berbicara. Saat mendengar bahwa aku cocok menjadi contoh mayyit, bulu kudukku langsung berdiri, mungkin ini respon dari saraf-sarafku. Bahwa aku sangat takut !
Aku tak bisa mengelak, langsung saja aku hampiri dan berbaring di hadapan ibu-ibu serta santriwati. IKAT Muslimah sedang mengafaniku serta menjelaskan bagaimana cara mengurus mayyit kepada ibu-ibu serta santriwati.
Seperti inilah pakaian terakhir kita sahabat steemian. Hanya beberapa helai kain putih yang akan kita bawa jika ajal telah tiba.
Kematian tidak memandang umur, kapan dan dimana pun kita berada pasti ajal akan menghampiri.
Saat aku upload foto itu ke facebook banyak sekali yang teman-teman ku tanya ''Itu kamu Lin?''. Aku jawab iya aja.
Semua tanya, kamu gak takut di kafani kayak gitu. Duh.. Pasti akunya takutlah, karena belum siap untuk di bopong ke liang lahat.
Waa fiika barakallah sahabat steemian..
So said moment
Wah jadi mayyit ecek-ecek 😂
Sabar aja ya Lin, jadi mayyit benerannya juga akan menyusul😥