Dahulu kala di abad 19 ada seorang philsuf, sosiolog, ekonom dan juga ahli berfikir yang pemikirannya sangat berpengaruh di aspal abad 20, dan menjadi pengaruh besar terhadap penyabaran paham kapitalisme akan kritikan dan teorinya terhadap zaman, juga mengenai revolusi di Francis, yang dimotori oleh seorang anak muda bernama Vladimir Ilyich Ulyanov atau dikenal Lenin dengan pahamnya leninisme. Sebenarnya sedikit mager (malas gerak) ketika saya akan menulis tentang tuan berjenggot ini, biasanya oleh kaum sumbu pendek saya akan dicap komunis dan lain-lain sebagainya. Suatu kekeliruan jika manusia dibatasi dalam hal berfikir dan berilmu. Namun itu terjadi di Indonesia, paham pak jenggot ini dilarang juga tak ada pembelajaran khusus terkait hal itu, makanya setiap insan biasa belajar secara autodidak terkait pemahaman yang dilarang, secara birokratis maupun tekanan dalam sosial akan kita dapatkan, doktrin yang tumbuh dalam masyarakat Indonesia serta sejarah yang amat berdarah hingga menjadikan Indonesia sangat anti terhadap paham tersebut. Dan itu menjadi sangat mengakar hingga beranak-pinak, apalagi diskriminasi untuk keturunan anggota PKI yang menggagalkan jalannya pancasila bahkan keseimbangan. Karena dianggap komunisme tidak pernah menerima keberadaan agama di sekitarnya, tapi mengapa tidak ada regulasi yang formal terkait paham ini, dan kenapa Soekarno melahirkan NASAKOM... Walau saya rasa banyak sekali jawaban dari pemikirannya pak janggut, walau sedikit terkendala memang karena rasa skeptisnya kepada agama, tapi itu agama pada zamannya, dan tetap Mbah janggut sendiri pernah berkata "ekonomi Islam adalah ekonomi yang paling sosialis" dan Islam sendiri sudah menjadi agama pembebasan kepada kaum tertindas sejak diturunkan, menjadi agama yang sangat memanusiakan manusia, hingga bisa celaka setiap muslim bila ia apatis terhadap tetangganya sendiri, sampai seperti itulah ajaran Islam. Maka belajarlah mengambil hal-hal yang baik dari Marxisme dan perbarui hal-hal yang buruk. Islam mengajarkan kesetaraan, Marx berkhutbah tentang kesetaraan, Marx ingin membebaskan manusia dari belenggu feodalisme, kolonialisme, hingga kapitalisme.
Mase, kalau saya itu pake teori pokoke. Pokoke Marxis itu anulah, piye itu? hehe
Ya tidak masalah dengan teori pokoke atau saya ingin typo pekoke... Heheheh
Haloo @taringmerah..
Selamat, postingan anda dinilai baik, sebagai introspeksi diri saya dan lainnya
Terimakasih @launglilawangsa semoga bermanfaat untuk semua kalangan...
Terima kasih itu yang kita harapkan sobat