Kerangka
BUMG di Aceh adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Gampong kalau dalam skala Nasional Gampong adalah desa, maka singkatan Nasional adalah BUMDES.
BUMG dan atau Bumdes adalah tulang punggungnya Gampong/Desa, ibarat BUMN secara Negara, ada yg berbadan hukum Perum, Perseroan dan juga jawatan, BUMN ini adalah penyelenggara bisnis untuk Negara, BUMN selain bermisi bisnis, juga berkewajiban sebagai Agen Of Divelopment, dan juga Wawasan Nusantara yang lebih populer dengan Hankamnas Rata, artinya baik BUMG atau BUMN selain berbisnis, juga punya kewajiban sebagai agen Pembangunan dan menjaga keamanan dalam kapasitasnya masing-masing.
Tulisan ini lebih saya fokuskan peran BUMDES secara Nasional, dan BUMG dalam skala Provinsi Aceh.
Konsep BUMG cukup jelas gampong (desa) saat ini memiliki kesempatan untuk penetrasi bisnis, artinya ada pergeseran peran secara signifikan, dari peranan total pelayanan masyarakat, menjadi service and bussines tanpa mengurangi peran pelayanan.
Pemerintah telah memfasilitasi aparat gampong untuk melakukan Bimtek ke desa yg sudah menyandang sukses BUMDESnya, anggaran dikucurkan, dan kita berharap hasil Bimtek dapat diterapkan di gampongnya masing masing para peserta, sebagai rasa tanggung jawab sudah dibiayai oleh rakyat.