Unification: Protokol Data Blockchain Agnostik

in #blockchain6 years ago (edited)

Berdasarkan whitepaper Unification,

Unification adalah kerangka arsitektur yang menyediakan saluran umum standarisasi data dan interoperabilitas bagi teknologi perusahaan.

Dengan kata lain, Unification menyediakan kerangka untuk menstandarisasi, menghubungkan dan mengomersialisasikan database perusahaan. Unification membantu perusahaan-perusahaan untuk membuat sebuah saluran tunggal untuk mengakuisisi data, membagikan data dan mentransfer data dengan kontrak pintar dan blockchain. Transfer data tidak dilakukan secara on-chain, melainkan secara off-chain dan blockchain hanya digunakan untuk pemutusan transaksi dan pengecekan metadata. Oleh karena itu, secara teori, transfer data bisa dilakukan dengan aman dan cepat.

Produk, Kompetitor & Ekosistem

Ada beberapa komponen di dalam ekosistem Unification:

Babel: Babel merupakan aplikasi untuk pengguna dan konsumen data. Aplikasi ini berguna sebagai wallet, penyimpan kunci dan antarmuka interaksi dengan toko UApp (Unification App). Konsumen data juga akan bisa menggunakan aplikasi ini untuk memulai transfer data sementara konsumen lain bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengelola perizinan data. Babel akan bertindak kurang lebih seperti saluran bagi pengguna dan konsumen data untuk berinteraksi dengan protokol Unification. Contohnya, dengan Babel, pengguna bisa menolak akses terhadap lokasi data yang bisa diakses oleh aplikasi yang terinstall.

Blockchain: Berdasarkan tulisan Allie di salah satu blognya (Allie adalah salah satu advisor Unification), Unification merupakan sebuah protokol yang bersifat blockchain agnostic. Hal ini berarti, selama kontrak pintar bisa diaktifkan, maka protokol ini bisa bekerja. Hal tersebut bisa tercapai karena transfer data tidak memerlukan blockchain. Di isi lain, blockchain hanya dipakai untuk menyimpan metadata, termasuk skema data, izin pengguna dan seterusnya. Oleh karena itu tidak ada keharusan bagi Unification untuk membangun blockchain sendiri. Akan tetapi berdasarkan perkembangan terbaru, Unification diperkirakan akan merilis blockchain yang mereka buat sendiri agar bisa memenuhi kebutuhan dari jaringan Unification.

Software Haiku Server Node: Merupakan aplikasi untuk penyedia data. Penyedia data harus menginstall dan menjalankan kontrak pintar agar bisa menghubungkan database yang ada dengan jaringan Unification.

Software Haiku Client: Aplikasi untuk penyedia data. Penyedia data harus menginstall dan menjalankan kontrak pintar untuk menyediakan koneksi di antara skrip yang dimiliki dan jaringan Unification.


Bagaimana ekosistem Unification bekerja

Ada beberapa proyek yang memiliki pasar yang serupa dengan Unification. Di antaranya:

- Ocean Protocol

Merupakan protokol pertukaran data untuk AI. Proyek ini membantu konsumen data untuk membuat data yang berasal dari AI dan memiliki blockchain sendiri. Mereka sejauh ini dinilai tidak memiliki strategi efektif untuk mendatangkan konsumen dan tidak ada standarisasi data atau kemampuan bagi pengguna untuk mengontrol data mereka sendiri, menurut Allie.

Berdasarkan penuturan Allie, Ocean Protocol merupakan kompetitor Unification yang paling dekat. Akan tetapi, Unificatin memiliki keunggulan karena Unification hanyalah sebuah protokol dan tidak hanya merupakan blockchain saja. Unification juga menyediakan SDK dengan dokumentasi yang cukup untuk membantu mendatangkan konsumen dengan proses yang cepat dan sederhana. Selain itu, Unification juga membuat pengguna bisa memutuskan data mana yang ingin dibagi dan mana yang tidak bisa dibagikan.

- Datum

Datum merupakan platform data terdesentralisasi dimana pengguna bisa memonetisasi data yang mereka miliki. Pengguna bisa menyediakan data yang ingin mereka monetisasi pada platform, dan konsumen data bisa membelinya dengan menggunakan token DAT. Mereka akan meluncurkan blockchain mereka sendiri, dan data yang dikirim oleh pengguna ini akan disimpan secara on-chain.

Oleh karena itu, Datum bisa mengalamai masalah skalabilitas khususnya apabila data yang diupload berukuran besar dan ada banyak transaksi pada jaringan. Perusahaan bukanlah target eksklusif Datum, mereka lebih berfokus pada pengguna individu yang ingin menjual data mereka. Sulit bagi Datum untuk mendatangkan perusahaan bisnis dan mempercepat adopsi karena pengguna individu harus memahami dan akrab dengan blockchain dan sejenisnya sejak awal menggunakan platform. Selain itu, pengguna harus mengupload data sendiri tanpa menyediakan kemampuan bagi pengguna untuk membatasi akses aplikasi agar data mereka tetap privat.

Ada tiga jenis pengguna dalam ekosistem Unification: penyedia data, pengguna, dan konsumen data. Penyedia data adalah perusahaan yang mengoleksi data dari pengguna individu lewat aplikasi seperti aplikasi media sosial (Facebook) ke dalam database yang mereka miliki. Pengguna data adalah siapa saja yang memerlukan atau membutuhkan data dari penyedia data, seperti perusahaan, peneliti, perusahaan iklan, UMKM dan seterusnya. Dengan kata lain, penyedia data adalah penjual sementara konsumen data adalah pembeli. Pengguna individu adalah sumber data platform.

Ekonomi Token dan Utilitas Token

Berikut ini adalah detail ekonomi token berdasarkan blog Allie.

Hard Cap: 12,000,000 USD
Jumlah token yang dijual: 25% (20% private sale, 5% public sale)
Pengembangan ekosistem: 30%
Dukungan pasar: 15%
Tim pendiri: 12%
Tim masa depan: 8%
Penasihat: 5%
Distribusi komunitas: 5%

Jumlah seluruh token Unification adalah 1 milyar, seperempatnya dijual pada waktu ITO. Harganya $0.075 per UND. Mekanisme untuk mencegah turunnya harga token dengan drastis cukup baik. Token untuk tim dikunci selama 3 tahun, dengan perilisan per kuartal. Token untuk penasihat sekitar 1-2 tahun berdasarkan peran yang mereka miliki dalam proyek ini dengan perilisan per kuartal. Alokasi private sale sebesar 35,000 ETH tanpa bonus sama sekali. Setengah token ini akan dirilis setelah TGE, 25% setelah 3 bulan dan sisanya setelah 6 bulan. Token public sale tidak memiliki lock-up.

Dengan skenario ini, penjual pada hari pertama kemungkinan adalah peserta public sale atau perivate sale. Keduanya, secara teoretis tidak akan melakukan dump token mereka pada harga murah karena tidak ada bonus sama sekali. Penguncian token penasihat dan tim juga cukup bagus, yang akan mencegah penjualan masal dari sisi tim dan penasihat, serta secara tidak langsung menunjukkan bahwa tim percaya terhadap keberhasilan proyek mereka.

Token UND akan digunakan untuk berbagai hal, beberapa di antaranya:

  • Pembayaran ke penyedia data dan pengguna individu oleh konsumen data untuk mendapatkan data dan izin menggunakan data yang dimiliki.
  • Sumber penghasilan bagi penyedia data sebagai imbalan menghubungkan database ke jaringan Unification.
  • Sumber pendapatan bagi pengguna individu karena mereka bisa mendapatkan token ketika pembeli membeli data mereka dan diwaktu yang sama mereka masih mengontrol data mereka sendiri.
  • Token akan berperan sebagai ukuran standar untuk menilai data. Sehingga membantu semua orang untuk memperdagangkan datanya secara langsung daripada melakukan berbagai langkah kerja sama yang kompleks.

Kesimpulan

Kompetisi dalam bidang platform data terdesentralisasi untuk pengguna akhir terus meningkat. Dibandingkan kompetitor yang lain, Unification menawarkan keunggulan penting yang pastinya akan membantu mereka berkompetisi dengan sukses di pasar data. Dengan proses pendaftaran konsumen yang cepat, stategi anti-dump dan produk yang efektif, Unification layak untuk dipantau perkembangannya.


Disclaimer

Artikel ini dibuat sebagai partisipadi dalam program bounty Unification. Penulis artikel ini memiliki username Telegram bernama @nostradamus16. Pembaca harus membaca dari sumber primer untuk mempelajari Unification lebih lanjut.