Telegram's initial multimillion-dollar coin offer from incoming investors has been the favorite target of scammers worldwide.
penawaran koin awal senilai jutaan dolar dari Telegram dari investor yang masuk telah menjadi sasaran favorit para scammers dengan cepat diseluruh dunia.
The fraudsters from some other fake websites freely sell tokens on behalf of Telegram, they claim the site is run by the "Telegram Foundation." All sites identified by CoinDesk move together in selling tokens.
Para penipu dari beberapa situs web palsu lainnya dengan leluasa menjual token dengan mengatasnamakan Telegram, mereka mengklaim situs itu dijalankan oleh "Yayasan Telegram." Semua situs yang teridentifkasi oleh CoinDesk bergerak bersama dalam menjual token.
But most sites claim that the value of buy tokens will close this weekend for a price near $ 1. In particular, the first ICO Telegram site identified by CoinDesk has since been closed.
Namun sebagian besar situs mengklaim bahwa nilai jula beli token akan ditutup pada akhir pekan ini dengan harga mendekati $1. Khususnya, situs Telegram ICO pertama yang teridentifikasi oleh CoinDesk sejak saat itu telah ditutup.
There are many similar sites found in the review by CoinDesk, with some of the same design elements and sharing, while other sites are clones of each other. There are also some sites that use the same language in the offer they have set:
Terdapat banyak situs serupa ditemukan dalam review yang dilakukan oleh CoinDesk, dengan beberapa elemen desain yang sama dan saling berbagi, sementara situs lainnya adalah klon terang-terangan antara satu sama lainnya. Ada juga beberapa situs yang menggunakan bahasa yang sama dalam penawaran yang telah mereka tetapkan:
"We provide GRAM, Crypto representatives from Blockchain.200 million Telegram users will have a lot of wallet content that makes crypto the most widely adopted in the world today, this will be a very easy job to accommodate thousands of decentralized applications, as well as millions of users account for provide information directly from the payment channel to transfer currency values in milliseconds. "
"Kami menyediakan GRAM, kripto representatif dari Blockchain. 200 juta pengguna Telegram akan memiliki isi dompet yang banyak sehingga menjadikan kripto yang paling banyak diadopsi di dunia saat ini, ini akan menjadi pekerjaan yang sangat mudah untuk menampung ribuan aplikasi terdesentralisasi, serta jutaan pengguna akun untuk memberikan informasi langsung dari saluran pembayaran untuk mentransfer nilai mata uang dalam milidetik. "
CoinDesk has searched for domain ownership of websites resulting in varied results, including some entries that try to legitimize.
CoinDest telah melakukan pencarian kepemilikan domain dari situs web menghasilkan hasil yang bervariasi, termasuk ada beberapa entri yang mencoba memberikan legitimasi.
such as Telegram.tokyo enrolled by someone claiming to be the founder of Telegram Pavel Durov, there is also a tonico.info website linked to a Russian resident named Vladimir Timofeev.
seperti Telegram.tokyo yang didaftarkan oleh seseorang yang mengaku sebagai pendiri Telegram Pavel Durov, ada juga seperti situs web tonico.info yang dikaitkan dengan penduduk Rusia yang bernama Vladimir Timofeev.
It becomes a question of whether these people have a relationship with the sites listed on their behalf. Since most sites, their domain registration is hidden.
Ini menjadi sebuah pertanyaan apakah orang-orang ini memiliki hubungan dengan situs yang terdaftar atas nama mereka. Karena sebagian besar situs, pendaftaran domainnya disembunyikan.
The problem is that Telegram sales are going on outside the public eye. So far the actions that have been taken for each sale have been restricted to accredited investors, but who actually bought the proposed Telegram platform is not clear.
Masalahnya adalah bahwa penjualan Telegram sedang berlangsung di luar mata publik. Sejauh ini tindakan yang telah diambil untuk setiap penjualan telah dibatasi untuk investor terakreditasi, namun siapa sebenarnya yang membeli platform yang diusulkan Telegram itu tidak jelas.
All we need to know is that there are currently no tokens actually sold by ICO Telegram. Sites that operate under simple agreements for future token frameworks, which means purchased tokens will not be distributed for some periods.
Yang perlu kita tahu bahwa saat ini tidak ada token yang benar-benar dijual oleh Telegram ICO. Situs yang beroperasi berdasarkan kesepakatan sederhana untuk kerangka token masa depan, yang berarti token yang dibeli tidak akan didistribusikan sampai beberapa periode.
So far we still do not know about the clarity of whether Telegram has taken action to avoid lies in this activity. That's because the company has not responded from some comments from the public at this time.
Sejauh ini masih kita masih tidak tahu tentang kejelasan apakah Telegram telah mengambil tindakan untuk menghidari kebohongan dalam aktivitas ini. Itu dikarenakan perusahaan tersebut belum menanggapi dari beberapa komentar dari public saat ini.
if this information is useful please vote and resteem!
best regards
@herigoodboy