Buka puasa dengan es campur

Es campur adalah salah satu minuman favorit saya. Yah .. meskipun setelah minum pun tetap akan membuat tenggorokan terasa haus karena rasa manisnnya. Dan salah satu tempat kesukaan saya untuk menikmatinya ada di pojok jalan Tidar kota Surabaya, orang-orang menyebutnya “Es Campur Tidar”. Saking enaknya.... es campur tidar juga membuka beberapa cabang di beberapa sudut kota Surabaya. Kenapa menjadi minuman favorit saya?...... saya paling suka mengaduk ngaduk isinya yang komplit habis. Ada potongan kolang-kaling, cao, dawet, irisan buah semacam apukat, nanas dan tomat, juga ditambah dengan degan, mutiara, kacang hijau, tape, agar-agar dan dilengkapi dengan santan, sirup dan susu. (hmmm.......) Saat saya menikmati semangkok es campur, saya suka membayangkan hidup saya ibarat es campur, yang rasanya tentu bercampur-campur. Ibarat rasa manisnya sirup berpadu dengan asamnya tape dan lembutnya mutiara serta segarnya irisan buah (hehehe....jadi ngiler!!!) Ya....hal-hal yang banyak saya alami membuat hidup saya serasa tersaji dalam satu porsi es campur. Ada saat dimana kita menikmati manisnya hidup, dimana hal-hal yang indah kita dapatkan dan rasanya seluruh keinginan kita bisa terwujud. Waktu dimana kita berkumpul dengan orang-orang yang kita sayangi dan teman-teman yang selalu mendukung kita. Ibarat lembutnya dawet dan cao, yang sangat terasa disaat masalah – masalah kita menemukan jalan keluarnya sehingga kita mampu tersenyum lebar. Ataupun kerasnya kolang-kaling terasa seperti perjuangan hidup untuk mencari jati diri dan menemukan tujuan hidup. Juga segarnya buah nanas yang menunjukkan betapa setiap waktu kita mengalami peristiwa yang baru dan akan membuat hidup menjadi lebih berwarna. Dan saat menelan kecutnya tape, dimana kita berpikir bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang seperti sia-sia dan disaat sendiri berpikir untuk melalui semua cobaannya. Yah.... manis ataupun pahit itu hanyalah suatu bentuk bahwa kita menikmati hidup dan hidup kita berjalan dengan indah. Apa jadinya kalau kita tidak mampu merasakannya? .............. Karena dengan itulah perjalanan hidup kita mempunyai sejarah dan warna yang berbeda.. dan semua untuk membentuk menjadi seorang yang dewasa dan berbeda