Pidie - Yayasan Pos Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (YPB HAM) Pidie, mencatat sebanyak 78 kasus kekerasan dan narkoba diawal semester tahun 2019. Sejumlah kasus tersebut telah diadvokasi PB-HAM Setelah bekerja sama dengan Kementrian Hukum dan HAM RI.
Data tersebut diungkapkan, Direktur YPB HAM Pidie, Said Safwatullah, kepada ceritapidie.com. Kamis (13/6) kemarin.
"Selama ini terjadi peningkatan kasus, didominasi oleh narkoba dilanjutkan dengan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak," Kata Said.
Selanjutnya, kasus kekerasan dan narkoba meningkat dari tahun 2018 yang berjumlah 60 kasus, padahal ini masih terhitung semester pertama tahun 2019, tetapi sudah mencapai 78 kasus, dan itu belum tutup buku catatan tahunan.
Dia berharap, agar Pemerintah Kabupaten Pidie beserta stakeholder, untuk bekerja lebih serius lagi, supaya terjadi penurunan kekerasan dan narkoba, serta sosialisasi pendampingan hukum kepada masyarakat yang bermasalah.
"Masyarakat Pidie tergolong masih kurang paham terhadap hukum, apalagi masyarakat miskin. Ini sangat dibutuhkan sosialisasi untuk menyiasatinya," Ucapnya.
Dia juga mengimbau, masyarakat yang membutuhkan advokasi hukum, dapat menghubunginya, terutama masyarakat kurang mampu.
Teks dan Foto : Mahzal Abdullah
Posted from my blog with SteemPress : http://ceritapidie.com/semester-pertama-pb-ham-pidie-advokasi-78-kasus-kekerasan/