Seperti pada postingan saya kemarin tentang "FAMe dan Steemit sebagai duet maut memajukan dunia literasi Aceh", FAMe dan Steemit memang sangat dinanti kehadirannya oleh Aceh khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Ini bukan tanpa alasan, selain karena minat baca dan tulis yang rendah, kehadiran wadah belajar literasi seperti FAMe dan Steemit memang sangat tepat. Keduanya memiliki visi dan misi serupa, yaitu ingin melahirkan pemuda kreatif dan mampu menghasilkan karya yang original tanpa mencomot punya orang lain.
Steemit sebagai media sosial baru yang antimainstream tentu saja sangat membantu pemuda-pemuda untuk menjadi lebih kreatif dan melek literasi. Serupa dengan FAMe, ia adalah wadah yang hadir dengan gratis dan terbuka untuk umum yang menempa muda-mudi agar lebih mencintai literasi.
Kehadiran FAMe dan Steemit sangat tepat dan ia harus disyukuri. Betapa tidak, kehadiran keduanya tepat di saat dunia literasi Aceh cenderung sedang lesu-lesunya. Anak-anak usia sekolah lebih tertarik menonton acara hedonisme di tv macam "Anak Jalanan" atau "Manusia Serigala" daripada membaca buku dan menulis.
Ini bukan hisapan jempol belaka, setidaknya jika dilihat dari hasil survei BPS tahun 2016 lalu yang memunculkan fakta bahwa 90,27 persen anak usia sekolah suka menonton televisi, sedangkan yang suka baca tulis hanya 18,94 persen. Maka kehadiran FAMe dan Steemit sudah sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang lain: baca dan tulis.
Barangkali begitu Bang @ayijufrudar.. :)
Setelah menunggu lima jam, saya memutuskan komentar ini sebagai komentar terbaik tentang Forum Aceh Menulis (FAMe) dan berhak atas hadiah 3 SBD. Jangan dilihat dari jumlahnya. Tetapi, semangat kebersamaan dan tetap semangat menulis @samymubarraq.
Komentar Terbaik Pertama = 3 SBD.
Siap, Bang. Intinya Keep Steem On! :)
Sepakat sekali @samymubarraq. FAMe dan Steemit hadir pada saat yang tepat dan saling mendukung, meski tidak ada hubungannya sama sekali. Dengan Steemit, kita mendapatkan tempat untuk berlatih menulis, mengekspresikan diri.
Terima kasih atas komentarnya yang bernas. Saleum.
Sama-sama Bang.. Saleum literasi..