Setelah menikah, biasanya sepasang pengantin akan melakukan sesi foto atau yang disebut postweding. Foto-foto tersebut digunakan sebagai dokumentasi dan untuk pajangan saat acara resepsi.
Untuk mendapatkan foto terbaik, tak jarang pengantin tersebut menyewa jasa fotografer untuk mengabadikan moment tersebut. Lokasinya pun juga dipilih tempat yang terbaik bahkan harus mengeluarkan biaya besar untuk pergi ke lokasi tersebut.
Pengantin itu pun dipaksa menjadi model dengan pose yang di setting oleh fotografer. Semua itu tentunya untuk mendapatkan foto terbaik. Oleh karena itu pula, banyak pengantin yang menganggarkan biaya tertentu untuk foto posweding tersebut.
Namun, aku dan suami mengambil foto postwed di rumah. Bagiku pernikahan bukanlah sandiwara kehidupan dengan menampilkan foto yang bukan diri kita. Maksudnya untuk apa kita menampakkan foto-foto di tempat yang asing bagi kita. Apalagi harus mengeluarkan biaya.
Kami cukup menggunakan lokasi dari atas rumah orang tuaku yang nantinya menjadi tempat tinggal kami berdua. Foto itu menampilkan kondisi kami yang sebenarnya.
Aku yang masih tinggal bersama kedua orang tuaku membawa suamiku untuk tinggal di rumah kami. Jadi, sebagai pendatang baru maka aku perkenalkan kepadanya keindahan yang dapat dilihat dari atas rumahku ini.
Kami juga tidak perlu menyewa fotografer. Berbekal kamera handphone foto kami pun akhirnya jadi.
Wah,,, saya suka banget cara menulisnya. Saya barusan juga postingan sebelumnya. Keren ah gaya menulisnya. Saya ampe slow motion gitu saat membacanya. Mantap
Posted using Partiko Android
Terima kasih sudah menyukainya. Nantikan tulisan berikutnya ya.😁