Tradisi Petang Enam Belas Ramadan

in #indonesia7 years ago (edited)

4f9ee8f7-1b6f-45b8-a249-78ff30bfa945.jpg
Petang enam belas di keluargaku

Di bulan Ramadan ini, tentu banyak hal unik dari kehidupan umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Ada acara yang sengaja baru dibuat untuk memeriahkan ramadan, ada pula yang menjadi tradisi dan telah menjadi turun temurun di suatu daerah.

Seperti di kampungku, Air Sialang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan. Setiap petang pada hari ke-16 Ramadan ada hal yang menarik dilakukan oleh keluarga dan masyarakat kampung.

Pada hari itu diadakan kenduri nasi untuk anak yatim yang ada di kampung tersebut. Masyarakat yang mempunyai kelebihan rezeki mengantarkan makanan dalam rantang ke masjid untuk diberikan kepada para anak yatim. Selain itu ada juga yang memberikan sejumlah uang.

45cc16e2-97e6-47e6-94a1-6cea8c631d4a.jpg
Rantang yang berisi makanan untuk kenduri anak yatim

Dari pengrus masjid pun juga sudah menganggarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada anak yatim tersebut. Selain mendapatkan nasi, anak yatim juga mendapatkan uang sebagai persiapan menyabut lebaran. Entah itu digunakan untuk membeli baju lebaran atau pun makanan dan kue lebaran.

Intinya setiap yatim yang ada di kampungku gembira menyambut lebaran, tanpa terbebani akan biaya atau uang untuk membeli keperluan lebaran. Kenduri anak yatim ini sudah berlangsung puluhan tahun, hingga telah menjadi tradisi sampai saat ini.

5c5c8058-da93-4588-8c64-630f9a6c3a3a.jpg
Para anak yatim di kampungku

Buka Puasa Bersama dengan Keluarga Besar

Satu lagi tradisi di petang enam belas ramadan adalah buka puasa bersama dengan keluarga besar. Jika seorang anak sudah berkeluarga dan tinggal di rumah yang berbeda dari orang tuanya, maka anak tersebut akan pulang ke rumah orang tuanya untuk berbuka puasa bersama dengan keluarga besar.

Semua anak laki-laki dari rumah tersebut akan membawa istri dan anak-anaknya untuk berbuka puasa di rumah orang tuanya. Namun, anak tersebut membawa bekal dari rumahnya untuk dimakan bersama-sama di rumah orang tuanya. Begitu juga dengan anak lainnya membawa makanan masing-masing dari rumahnya yang nantinya akan dimakan bersama-sama dengan keluarga besar.

428c2b1b-1fa3-4691-b7ac-7e8ab616cb27.jpg

Sebelum itu istri dari si anak (menantu) mengantarkan makanan berbuka puasa kepada mertuanya. Dalam tradisi suku aneuk jamee disebut dengan edang. Tempat dari makanan tersebut nanti diisi dengan gula, roti, sirup, atau uang oleh mertuanya.

6390f3c9-0c54-49ef-ad57-d3e3959e46e3.jpg

Di petang ke-16 Ramadan ini, rumah orang tua akan diramaikan oleh anak-anak, menantu, dan cucu-cucunya. Makanya disebut berbuka puasa dengan keluarga besar. Tempat berbuka haruslah di rumah orang tua dan tidak boleh di tempat lain, sekalipun rumah makan mahal.

a1d4a54d-aec0-4c73-beb6-9cef0ac46703.jpg

Sejelek apa pun rumah orang tuanya, haruslah dijadikan sebagai tempat untuk berbuka puasa untuk keluarga besar. Begitulah tradisi petang enam belas di kampungku yang merupakan suku dari aneuk jamee.

Kembali ke Rumah Nenek

Sejak nenekku meninggal pada tahun 2013 dan kemudian disusul kakek pada tahun 2014, tradisi petang enam belas ramadan tidak pernah lagi dilakukan. Hal ini dikarenakan Nenek dan Kakekku tidak ada lagi.

Petang ke-16 Ramadan tidak menjadi sesuatu hal yang spesial lagi, lantaran rumah tua yang ditempati nenek dan kakekku dulu tidak ada lagi yang tinggal di situ. Semua anak nenekku sudah mempunyai rumah masing-masing. Jadi, rumah itu sekarang dijadikan gudang.

a078e515-ea6b-40a2-8596-6ab748e11e41.jpg

Alhamdulillah tahun ini, salah satu sepupuku berinisiatif untuk membersihkan rumah tua itu dan mengundang semua keluarga besar untuk berbuka bersama. Walaupun tidak semuanya bisa hadir, tapi petang ke-16 Ramadan tahun ini kami mulai mengembalikan tradisi lama yang jarang dilakukan lagi. Semoga tahun depan semua keluarga besarku bisa datang menghadiri acara buka puasa bersama di petang enam belas ramadan.

aec9862b-600d-4c88-aa6b-623b9aff59cc.jpg

Sort:  

Buka puasa bersama ya.....heheh

Iya ne, sudah menjadi tradisi di setiap petang ke-16 bulan ramadan 😁

Ooo kebiasaan yang sangat bagus dan patut di beri contoh kepada yang lainnya, silaturahmi menguatkan rasa ukuah dan persaudaraan,,

Tradisi yang unik dan menarik ya..

Gimana dengan tradisi ramadan di tempat kalian? 😄

Biasanya diisi dengan makan2nan ringan dibarengi ceramah agama di masjid

Jadi pengen ikutan..he he

Bisa dibuat seperti ini di keluarganya sendiri.

Betul mba yellsaints.

Tradisi yang positif kak. Semoga terus dijaga hingga kelak.

Amin, iya semoga terus berlangsung ya.

Berkah, Bahagia dan Bersahaja. Semua karena Ramadan. Allahummaqfirlana.

Yups, emang ramadan ini banyak keberkahan.😁

Keren Kak. tradisinya keren. Kalau tempat kami cuma buka puasa di meunasah, itupun malam ke 17 Kak. Malam esok insyaallah

Setiap daerah, berbeda sesuai dengan keunikan dan tradisinya masing-masing. Semoga terlaksana buka puasanya nanti ya.

Suasana kampung...kumpul keluarga ...paling dirindukan ya...

Inilah asyiknya ramadan😁

Jadi teringat masa kecil, kk dulu juga sering ikut acara buka bersama keluarga besar...trima kasih atas ceritanya y dek

Iya kak, alhamdullillah keluarga Yel baru dirutinkan lagi tahun ini, setelah beberapa tahun sempat berhenti.

Indahnya bersama orang-orang tercinta

Iya, sangat indah kak.😍

Yel, Ramadan itu ditulis dengan huruf kapital awalnya, karena itu nama bulan dalam kalender Hijriyah. Sama seperti kita menulis Januari, Maret, Oktober. Tidak ditulis kapital jika ditulis 'bulan puasa'.

O,,, gitu ya kak? Hehehe makasih kak. Ok, akan Yel ubaha segera.