Terimakasih atas pertanyaan bang @levycore yang menantang tentang apa yang saya lakukan :
- Penghasilan dari tulisan tetap menjadi penting, karena penghasilan tersebut komunitas steemit dapat di bangun dan diperluas (meuripe-ripe). Sehingga tujuan teknologi untuk kita menemukan peradaban baru literasi dapat tercapai. Masyarakat yang hanya bicara-menjadi masyarakat yang dapat juga menulis
- Bagi saya dari penghasilan tersebut tercipta model kepedulian baru, sebuah gerakan menyumbang untuk saudara kita yang tidak mampu dan mendukung acara sosial apapun. Tidak semua orang dulunya dapat bersedekah karena beda nasib. Tapi penghasilan steemit memberi kesempatan siapapun terlibat menyumbang tanpa beda orang bokek atau toke tokek. Tinggal buat postingan, dan hasil upvote disumbangkan. Masyarakat jarang sedekah-menjadi masyarakat punya kemampuan bersedekah
- Dengan latar belakang saya saat ini, posisinya saya yang butuh steemit. 2(dua) yang langsung berhubungan langsung yaitu pertama saya butuh aplikasi yang bisa membantu menyimpan dokumentasi dan narasi laporan yang masih dapat diakses sepanjang masa(untuk dokumen khusus saya berharap steemit mengembangkan diri untuk postingan yang hanya bisa dilihat sendiri, jika ada orang lain ingin melihat dia harus permisi bila perlu bayar). Kedua saya butuh media kampanye yang original, terjangkau oleh siapun dan tidak dapat diplintir apalagi diplagiat. Karena selama ini saya sering berurusan dengan media-media yang umum kita kenal. Yang kita tulis sebagai sikap atau kritikan dengan mudah diplintir atau dicatut.
Kesimpulan : Saya tetap bersama steemit, bisa jadi hari ini reward ditiadakan.... Mana tahu kedepan ada lagiii hehehe
Bumi aja berputar-putar, tentu steemit juga demikian. Aku tidak akan pernah meninggalkan bumi, hanya karena matahari akan terbenam dan sebentar lagi bumi akan gelap. Begitu abang @levycore.