Dear steemians
Jamur ada banyak jenisnya, umumnya masyarakat Aceh hanya memakan beberapa jenis saja yang sudah sangat familiar, karena bila tidak bisa membedakan mana jamur yang bisa dimakan dan mana jamur yang beracun, akan berakibat fatal bahkan bisa mematikan. Oleh karena itu kehati-hatian masyarakat dalam mengkonsumsi jamur itu sangat perlu untuk menghindari keracunan.
Jamur tumbuh disembarang tempat, ditanah, dipohon, ada pula di jerami padi pasca panen. Kebiasaannya tumbuh setelah hujan, bahkan pola pertumbuhan jamur itu menjadi sebuah ungkapan "bagaikan jamur di musim hujan" artinya waktu yang sangat baik untuk pertumbuhan jamur adalah ketika musim hujan, karena jamur membutuhkan hawa dingin untuk perkembangbiakannya.
Untuk penyebutannya, berbeda antara satu tempat dengan lainnya, di Aceh di sebut dengan "Kulat" dan masyarakat Aceh sendiri hanya mengkonsumsi beberapa jenisnya yang sudah sering dikonsumsi, itupun ada tehnik khusus yang dilakukan untuk bisa memastikan bahwa jamur tersebut tidak memgandung racun dan bisa dimakan, misalnya ketika cabe hijau dimasukkan ke gulai jamur saat dimasak jika tidak mengalami perubahan masih tetap utuh, maka dipastikan jamur tersebut beracun.
Jamur tidak hanya tumbuh secara liar, seiring dengan kemajuan teknologi jamur sudah bisa dibudidayakan seperti jamur merang yang paling banyak di budidayakan oleh masyarakat untuk menyahuti permintaan pasar. Sehingga bagi pecinta kuliner jamur tidak harus mencari di hutan, cukup datang ke pasar untuk membelinya.
