Sah, pembahasan yang menarik sepanjang masa. Kapan kita sah dengan seseorang yang kita cinta? Kapan datang sosok yang mengucapakan ijab Kabul untuk mendapatkan kata sah?.
Sah dalam ijab kabul merupakan penantian yang selalu hadir dalam mimpi setiap wanita yang mendambakan kekasih halalnya. Kata sah seolah mnjadi jawaban dari setiap doa yang selalu ada dalam setiap sujudnya. Menikahlah yang akan menjadikan kata sah menjadi menyata. Menikah merupakan keinginan setiap insan manusia. Menikah menjadi salah satu ladang ibadah dan dalam Islam menikah merupakan penyempurna agama. Menikah bahkan setara dengan separuh agama. Jadi dengan menikah, separuh agama yang belum terpenuhi kemudian menjadi sempurna serta semakin kuatlah ibadah seorang muslim.
Rasulullah SAW bersabda:
Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya. (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Menikah bukan hanya tempat kita berbagi cinta tanpa mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Menikah juga tempat kita menjadi keluarga yang bahagia, penuh dengan rasa cinta dalam rumah tangga. Jadi, apalagi yang menjadi sebuah keraguan. Menikah memanglah sebuah keharusan. Tetapi jangan bersedih hati jika belum datang jodoh yang sedang kamu nanti. Lebih baik terus memperbaiki diri sambil menambah ilmu agar lebih siap menghadapi kehidupan rumah tangga nanti. Nah, bagaimana cara menanti jodohmu? Berdasarakan pengalaman saya, berikut ini ada beberapa cara agar penantian jodohmu tidak sia-sia dan bermakna :
Mantapkan Niat
Apapun yang akan kita lakukan, semuanya tergantung dari niat. Tanyakan terlebih dahulu pada diri sendiri, untuk apa menikah? Apakah keinginan menikah karena banyak teman yang sudah menikah? Menikah Karena paksaan orang tua? Sudah terlalu bosan hidup sendiri? Menikah karena sedang trend? Atau karena takut perawan tua? Atau menikah tanpa ada tujuan, intinya menikah. This is the problem. Coba jawab jujur dalam hati masing-masing. Untuk apa menikah dan apa yang diharapkan. Jika belum menemukan jawabannya, terus tanyakan pada diri sendiri sampai menemukan jawaban. Karena jika ada keraguan yakinlah sampai kapapun kamu menunggu kamu akan ragu jodohmu akan datang. Jika sudah mendapatkan jawaban, terlebih dahulu niatkan karena Allah, kemudian niatkan untuk segera menikah, mantapkan hati dan tidak ada sedikitpun keraguan jika ada seseorang yang datang melamarmu, tidak ada kata tidak siap. Karena jika menunggu siap, sampai kapanpun tidak akan ada kata siap 100%. Yang ada kita akan selalu menyiapkan diri untuk mampu menjadi yang terbaik sebelum maupun sudah menikah nanti.
Sabar dan Jangan Pasang Target
Jika niat sudah mantap, Alhamdulillah. Jangan pasang target di umur berapa kalian menikah, karena jika diumur yang telah kalian targetkan kalian belum bertemu jodoh. Sudah pasti hati kecil kita merasa kecewa dengan harapan yang telah kita ciptakan sendiri. Namanya manusia, pasti ada timbul rasa kecewa jika tidak sesuai dengan harapan. Jadi, jangan sampai ada kekecewaan dalam menanti jodoh yang membuat patah semangat. Serahkan saja kepada Allah yang maha segala-Nya, Allah akan memberikan yang terbaik pada waktu yang tepat dan bersabarlah.
Berbenah Diri
Terus belajar dan mempersiapkan diri, agar jika tiba waktunya kita sudah mempersiapkan diri untuk berumah tangga. Jujur dengan kekurangan diri sendiri dan mulai berbenah diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Pelajari semua hal yang memberikan dampak positif dalam hal menikah agar ketika menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya kelak, kita menjadi wanita yang cerdas dunia akhirat untuk keluarga yang akan kita bina.
Rahasiakan Kriteria
Siapa yang tidak ingin menikah jika segudang kebahagiaan hadir dalam setiap lembarannya. Maka tak heran jika ada yang menuliskan proposal menikah sampai tak terhitung lembarannya untuk menyebutkan kriteria terbaik demi mendapatkan pasangan yang diimpikan. Menanti dengan banyak kriteria bukanlah hal yang salah, karena setiap orang mengidamkan pasangan terbaik sebagai pasangan hidupnya demi kebahagiaan rumah tangga kelak. Namun, ingatlah bahwa kriteria-kriteria itu bukanlah harga mutlak. Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tigas kitalah sebgai pasangan untuk menyempurnakan semua kekurangan pasangan dengan keebihan yang kita punya. Layaknya matahari dan bulan, mereka sama-sama memiliki fungsi sendiri-sendiri. Bulan datang ketika malam tiba memberikan penerangan dalam kegelapan malam. Begitupula kita dengan pasangan kita kelak, mempunyai peran masing-masing untuk saling melengkapi. Nah, satu lagi. Usahakan sederet kriteria yang kita dambakan cukup hanya kita yang tau dan Allah. Cukup sebutkan semua kriteria dalam doa dan serahkan kepada Allah karena Allah akan memberikan yang terbaik, memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan bukan hanya sebuah keinginan. Jangan umbar ke teman-teman kita karena akan ada feedback negatif jika suatu hari jodoh yang dihadirkan Allah bukan seperti kriteria yang kita banggakan.
Berdoa
Berdoa dan terus berdoa kepada Allah. Ini kunci paling utama setelah semua hal kita rasa siap. Salah satu hal yang menghalangi sehingga seseorang belum bertemu dengan jodohnya adalah kurangnya berdoa kepada Allah, malas meminta kepada Allah, sehingga Allah pun tidak berkenan untuk memberikan petunjuk baginya.
Semoga beberapa pernyataan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan dalam berikhtiar mencari jodoh, jangan pernah kecewa jika sampai saat ini belum bertemu dengan jodoh yang kita inginkan. Rasa kecewa akan membuat kita berhenti untuk menanti dan memantaskan menjadi pribadi yang lebih baik. Tetaplah berpikir positif dan berbaik sangka kepada Allah.