wanita..
junjunganmu mengakar pada serong sering
padahal angin pun adil pada arahnya
asap yang serumah dengan bau-bau kecut
merasuk putaran-putaran imbas sang freon
ah, andai saja sukma memakan haknya
memuliakan tanda yang seutuh kasat
alim memang
alangkah indah
di sekujur derita
ditampakkan senyum
wanita..
makin pahit kau diracun madu
makin sendiri kau menyepi
menanti ajal sunyimu pergi