kini aku kembali pada hal yang yak biasa
dunia tak lagi riuh di telinga
kau muncul bak Daenarys
setelah terbakar api
dengan tubuh telanjang, mengkilat bak pualam
kata-kataku habis
tinggal secuil sunyi
menyesaki dadaku yang kini melulu degam
ada apa dengan pertanyaan
yang biasa hadir seperti bocah-bocah
yang baru pulang sekolah
berteriak, memekik, tak sabaran
kini aminkan aku menjadi pertapa
atau binatang sekalian
ketika ingin rasanya segala sesuatu
dikatakan dan juga tidak dikatakan