Sumber: google
Sebentar lagi pertandingan sepakbola Juventus versus Real Madrid akan tayang. Ini partai perdana perempat final Liga Champion tahun ini. Laga dua klub besar di Serie A Italia dan La Liga Spanyol, dua klub kokoh persepakbolaan dunia ini adalah satu di antara sekian laga *El Classico*. Pasalnya, dalam sejarah sepakbola dunia, dua klub ini sudah berduel belasan kali, dan hampir semuanya bertemu di ajang Liga Champion.
Sebenarnya, dua klub ini adalah klub jagoan saya pada tahun-tahun akhir 1990-an dan awal 2000-an. Itu ketika Zinedine Zidane masih memakai kostum bernomor punggung 21 di Juventus, dan Christian Karembeu masih bahu membahu bersama Clarence Seedorf, Pedrag Mijatovic, dan pemain-pemain anyar lainnya di Real Madrid. Tahun 2010 ke atas, ketika aku menganggap sepakbola dunia sudah kena bias dunia *entertainment*, dan aku memutuskan tidak terlalu fanatik lagi menonton bola, dua klub ini tak lagi kupuja sebagaimana dulu-dulunya.
Tapi apa pun cerita, ketika keduanya kembali berlaga, lebih-lebih di ajang Liga Champion, aku akan selalu menyempatkan diri menontonnya meski tak yakin akan memihak untuk klub mana. Toh, sekalipun aku percaya Juventus agak sulit menang mengingat mereka tidak punya gelandang jangkar sebaik Casemiro di Real Madrid, mungkin Dybala bisa melakukan keajaiban-keajaiban kecil melalui dua kakinya yang pendek dan lincah itu. Semoga Juve menang kalau begitu.