Aku sangat paham kita tak akan lama.
Aku juga tak berharap banyak.
Pun kamu sangat baik dan menjaga perasaanku.
Tapi mengapa aku semakin mengasihani diriku?
Aku berpura-pura tidak tahu, pun kamu berusaha agar aku tidak tahu, hatimu sesungguhnya.
kamu menjaga perasaanku, aku semakin tidak tahu malu.
Tapi mengapa aku semakin mengasihani diriku?
Aku menunggu, kamu.
Kamu hadir, meski terlambat, hanya padaku.
Aku masih saja tidak tahu malu, pura-pura bahagia atau memang bahagia.
Tapi mengapa aku semakin mengasihani diriku?
Hingga kala itu.
Kamu menelfonku.
Kita berbincang, bukan sebentar, aku lupa lagi untuk punya malu.
Hingga kamu memutuskan sambungan kita, ketika panggilan lain masuk.
Aku pura-pura tegar.
Menahan air tergenang dimataku, dan menghitung.
Hingga hatiku sangat sakit, kutepuk berulang kali.
Masih saja sakit.
Aku semakin mengasihani diriku.
Tapi aku masih menunggu, kamu.
Tak kunjung mencariku.
Aku gemetar.
Kutumpahkan semua air yang kutahan.
Harusnya dari awal seperti ini.
Keberanianku harusnya tak seterlambat ini.
Kuberanikan melepasmu.
Entahlah.
Aku tak tahu apa ini keputusan tepat.
Tapi aku yakin kau tak akan merasakan kehilangan.
Sedikitpun tidak.
dan mengapa aku semakin mengasihani diriku?
Good post Terus berkarya!
ohh ya stemians! jangan lupa ya Follow @gadisindo
gallery Wanita indonesia dan bikin kita bangga akan cantik nya wanita indonesia!
dan vote juga ya
TERIMAKASIH