Di sebuah Padang gurun dibagian barat, terdapat puing-puing kota yang merupakan bekas dari pertempuran sihir Yang sangat hebat. Kota tersebut adalah kota para penyihir api dari klan phyrus.
Namun, hanya dalam satu malam, kota megah dan hebat tersebut berubah menjadi porak-poranda karena oleh sang penguasa kegelapan.
Di bekas reruntuhan tersebut hanya ada satu pemuda yang berhasil selamat, dia bernama valir. Salah satu seorang guru dari akademi sihir menemukan valir yang sedang terluka parah, dia adalah Gord.
Gord memutuskan untuk merawat valir sampai sembuh, dan mengajarkan beberapa ilmu sihir padanya. Sejak saat itu, valir mulai belajar sihir dasar arcane, yaitu sihir murni yang di ajarkan oleh Gord.
Valir pun dengan mudah menguasai sihir Tersebut, karena memang didalam dirinya memiliki darah keturunan pengendali sihir yang hebat. Gord yang melihat bakat pengendali sihir valirpun mulai tertarik dengan kemampuannya. Dia merasa kalau valir mirip dengan dirinya saat masih remaja.
Gord mulai melatih valir untuk mengendalikan sihir arcane tingkat lanjut . Semakin hari, valir semakin menguasai sihir arcane, mulai dari level dasar hingga ke level tinggi. Namun ternyata keputusan Gord untuk mengajari valir sihir arcane menjadi keputusan yang akan disesali olehnya.
Pada suatu hari, valir teringat kembali tentang kejadian dimana kotanya yang dihancurkan oleh seseorang, makhluk yang mengaku sebagai sang kegelapan itu, sengaja mengisahkan satu orang yang selamat. Diapun menyuruh valir untuk melawannya, saat kekuatannya sudah bangkit sepenuhnya. Teringat akan kenangan seperti itu, tubuh valir mulai diselimuti oleh dendam.
Gord yang merasakan energi negatif yang terpancar dengan ganasnya langsung menuju kearah energi tersebut, hal tersebut dikarenakan valir mulai mengombinasikan sihir api kuno dari tempat asalnya dengan sihir arcane. Dia bermaksud membuat sihir baru yang sangat kuat.
Gord pun merasa kecewa karena telah dikhianati oleh murid kesayangannya sendiri, bagi Gord sihir arcane adalah sihir murni yang tidak boleh digabungkan Oleh sihir apapun, karena dapat merusak Kemurniannya. Gord berulang kali menyuruh valir untuk menghentikan penggabungan sihir, karena hal tersebut bisa mengakibatkan fatal pada penggunanya sendiri.
Valir pun tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh gurunya, diapun terus berusaha untuk menggabungkan sihirnya, dengan berat hati, Gord menggunakan sihir level tertinggi miliknya yaitu Mystic magic., Dia berniat untuk menghilangkan seluruh sihir api yang dimiliki oleh valir.
Namun, semua itu sudah terlambat, valir sudah selesai menggabungkan kedua sihir tersebut. Valirpun langsung melesatkan sihir barunya kearah gurunya sendiri, sihir hebat tersebut adalah arcane flame. Dalam sekali serang, hampir dari seluruh akademi hancur, Gord berhasil selamat dengan menggunakan Mystic magic sebagai perisai saat terakhir.
Namun valir sudah pergi ntah kemana, walaupun merasa kecewa, namun ada sedikit perasaan Bangga dalam diri Gord, karena muridnya bisa menyaingi sihir level tertinggi yang dimilikinya. Gord memutuskan untuk berkelana dan meninggalkan akademi, dia berniat untuk mencari valir dimanapun berada, karena bagi Gord valir adalah murid kesayangannya. Gord mencoba untuk berkelana ke kampung halamannya valir, namun disana dia tidak menemukan valir.
Skil dan Kekuatan
Movement SPD : 245
Magic Power : 0
Magic Resistance : 10
Mana : 495
Hp Regen : 34
Basic Attack Crit Rate : 0
Physical Attack : 105
Armor :18
HP : 2516
Attack speed : 0.8
Mana Regen : 18
Ability Crit Rate : 0
Posted from my blog with SteemPress : http://mintdgc.xyz/kisah-nyata-pengendali-elemen-api/