Pengalaman Melakukan Swab Tes Covid19 di Puskesmas Tebet

in #steempress4 years ago


Akhirnya saya harus melakukan Swab Tes Covid-19 juga. Hal ini saya lakukan ketika saya mulai curiga ada gejala yang tidak mengenakkan di tubuh saya, yaitu demam dan penciuman yang mulai berkurang setelah sebelumnya saya melakukan aktifitas di luar rumah dan juga berkendaraan umum.

Ketika gejala demam timbul, saya segera mendatangi dokter di Puskesmas Manggarai tempat saya tinggal. Setelah melakukan pendaftaran dengan menggunakan kartu BPJS, saya menunggu antrian untuk dipanggil. Dokter yang memeriksa saya menanyakan beberapa keluhan yang saya alami saat itu dan beberapa hari sebelumnya.

Dari keluhan saya yang berupa demam dan berkurangnya penciuman serta sejarah perjalanan saya yang pernah beraktifitas di luar rumah dan berkendaraan umum, dokter Rachma menyarankan saya untuk melakukan Swab Tes di Puskesmas Tebet dan memberikan surat rujukan.

Swab tes di Puskesmas Tebet
Swab tes di Puskesmas Tebet (dok: @banutusdi @pkctebet.official)

Swab Tes di Puskesmas Tebet


Hari Rabu pagi (26/8) saya bergegas menuju Puskesmas Tebet untuk melakukan Swab Tes. Dengan membawa surat rujukan dari dokter Rachma di Puskesmas Manggarai, saya melakukan pendaftaran di sana. Tampak petugas sudah siap sedia dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap melayani pasien yang hendak melakukan Swab Tes.

Rujukan Swab tes dari dr. Rachma, Puskesmas Manggarai ke Puskesmas Tebet.

Khusus untuk pasien yang hendak melakukan Swab Tes atau Rapid Tes, pihak Puskesmas Tebet memberikan tempat khusus yang dipisah dengan pasien lainnya, yaitu berupa tenda yang dibuat di halaman depan Puskesmas Tebet. Setelah melakukan pendaftaran dengan menunjukkan surat rujukan, petugas meminta saya untuk menunggu antrian.

Swab tes di Puskesmas Tebet
Swab tes di Puskesmas Tebet.

Berhubung masih pagi, antrian tidak begitu banyak jadi sayapun segera ditangani untuk melakukan Swab Tes. Pertama-tama petugas memberitahu apa yang akan dilakukan pada saya dalam hal tindakan Swab Tes. Petugas menggunakan alat seperti cotton buds panjang yang akan dimasukkan ke lubang hidung saya sebelah kanan dan kiri bergantian dengan alat yang berbeda. Hal itu dilakukan untuk mengambil cairan yang ada di dalam lubang hidung saya.

Setelah itu petugas melakukan pengambilan cairan di tenggorokan saya masih dengan alat yang menyerupai cotton buds panjang. Setelah itu alat dan cairan yang sudah diambil ditempatkan dalam sebuah tabung, jadi ada 3 tabung untuk hasil cairan dari hidung kanan, kiri dan tenggorokan.

Swab tes di Puskesmas Tebet
Swab tes di Puskesmas Tebet

Mau tau rasanya? Gak ada enak-enaknya, ketika alat dimasukan ke lubang hidung rasanya seperti kemasukan bubuk cabe, duuh kayak pengen bersin gitu dan berasa perih. Sedangkan yang di tenggoroksan, ya sama aja rasanya kayak mau keselek dan eneg mau muntah. Tapi so far gak papa sih karena hal itu dilakukan untuk mengambil cairannya.

Swab tes di Puskesmas Tebet
Swab tes di Puskesmas Tebet.

Oiya..alat untuk mengambil cairan dan tabung penyimpannya itu berbeda untuk setiap pasien ya. Jadi alat-alat tersebut semuanya sekali pakai dan tentunya higinis. Proses Swab tes ini secara keseluruhan juga cepet kok, gak sampai setengah jam selesai. Setelah itu menunggu hasilnya minimal 5 hari kerja yang akan diinfo melalui Whatsapp oleh dokter Rachma.

Mengenai biaya Swab tes ini, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun karena saya menggunakan kartu BPJS dan sudah terjamin oleh BPJS.

Hasil Swab Tes yang mendebarkan


Setelah melakukan Swab tes, saya masih melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil Swab tes. Di hari ke 5 atau tanggal 1 September dokter Rachma menginformasikan hasil Swab saya yang ternyata hasilnya positif. Jujur saya sempat kaget dengan hasil tersebut. Saya merasa yakin akan hasil yang negatif karena melihat gejala yang saya alami sudah tidak ada lagi bahkan saat Swab tes dilakukan. Namun mungkin virus Covid-19 ini memang sudah sempat memasuki tubuh saya, jadilah menghasilkan reaksi positif.
Swab tes di Puskesmas Tebet
Hasil Swab tes di Puskesmas Tebet.

Hal pertama kali yang saya lakukan setelah menerima hasil Swab tes, saya langsung memberitahu ketua RT tempat saya tinggal. Berhubung hasil yang saya dapat kabarnya di malam hari, ketua RT dan petugas Gugus Cepat Covid-19 langsung mendatangi rumah saya dan melakukan desinfektasi di rumah saya.

Dengan adanya hasil Swab tes yang positif ini, dokter Rachma menyarankan saya untuk tetap melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Lho kok gak di rumah sakit atlet Kemayoran? Dokter Rachma mengatakan bahwa isolasi di rumah yang harus saya lakukan itu karena saya sudah tidak bergejala lagi. Namun begitu protokol isolasi mandiri tetap saya lakukan selama 14 hari kedepan sampai saya terbukti sembuh dan sehat. Pengalaman isolasi mandiri ini juga sudah saya ceritakan di sini.

Swab tes di Puskesmas Tebet
Protokol baru dari WHO mengenai isolasi mandiri dan sesudahnya.

Dari pengalaman ini saya mendapat hikmah bahwa seburuk apapun musibah yang menimpa, sebaiknya kita hadapi dengan tenang, tetap berpikiran positif agar daya tahan tubuh tidak drop. Tetap patuhi protokol kesehatan 3M, dan berdoa semoga musibah pandemi ini segera berakhir dan dunia terbebas dari virus Covid-19 ini. Ammiin.

 

 

 


Posted from my blog with SteemPress : http://hiqudsstory.com/pengalaman-melakukan-swab-tes-covid19-di-puskesmas-tebet/