Memelihara hewan peliharaan memang menyenangkan. Ada banyak hewan yang dapat di pelihara di rumah, sperti kucing, anjing, ikan hias, burung, kura-kura dan masih banyak lagi. Buat saya yang masa kecilnya terbiasa dengan hewan peliharaan, memelihara hewan seperti membangkitkan nostalgia akan suasana rumah dan juga orang tua.
Sekarang ini saya memelihara hewan peliharaan berupa kucing. Mengapa kucing? Karena kondisi rumah saya yang tidak begitu luas dan juga saya terlanjur jatuh cinta dengan kucing yang pertama kali saya temui makanya saya beranikan untuk memelihara kucing.
Awalnya saya memelihara seekor kucing lokal yang tiba-tiba aja sering datang ke rumah, karena penurut akhirnya saya putuskan untuk memeliharanya. Memelihara kucing dan juga hewan peliharaan lainnya berarti harus siap juga untuk memncurahkan perhatian, bukan saja dari segi makanan tapi juga kebersihan dan kesehatannya.
Popo dan Puput steril di Amore Pejaten.
Sejak saya memutuskan untuk memelihara kucing, sayapun berkomitmen untuk melakukan steril pada kucing peliharaan saya. Mengapa steril? Apa sih kegunaannya?
Manfaat steril kucing untuk kesehatan
Steril pada kucing baik itu kucing jantan ataupun betina berarti kita ikut memperhatikan pada kesehatan hewan peliharaannya. Sterilisasi pada kucing yaitu proses pengangkatan organ reproduksi hewan agar tidak menghasilkan keturunan. Lho kok gak boleh beranak sih? Gini lho..kalian pernah perhatikan gak kalo kucing betina itu sekali melahirkan bisa lebih dari 2 anak, bahkan ada yang sekaligus 6 anak. Nah seandainya itu kucing liar yang gak punya tempat tinggal, bisa kalian bayangkan gak bagaimana induk kucing dan anak-anaknya? Kasihan kan? Mereka harus tinggal berkeliaran di jalanan dengan segala perlakuan yang akan mereka terima.
Popo dengan gaya tidurnya😸
Bagaimana dengan kucing peliharaan? Apakah kalian akan sanggup memelihara semua anak-anaknya? Apalagi kalau anak-anak kucing itu dewasa dan juga melahirkan. Wah kebayang deh bakalan rame banget dan tentunya membutuhkan perhatian yang ekstra untuk mereka dan juga dana untuk makanan dan juga kesehatan mereka. Kemungkinan besar juga akan tidak terurus..duuh kasihan kan?
Selain itu kucing yang disteril itu banyak manfaatnya lho, antara lain menghindari populasi kucing yang berlebih, lebih sehat dan lincah karena tumbuh kembangnya optimal, mengurangi perkelahian antar kucing jantan yang memperebutkan daerah kekuasaannya, lebih betah di rumah, dan tidak lagi menyemprotkan air pipisnya sembarangan sebagai tanda kekuasaan wilayahnya.
Dalam melakukan sterilisasi pada kucing, tentunya saya menggunakan jasa dokter hewan dan tidak dilakukan sembarangan. Pertama kali saya membawa Popo (nama kucing betina saya) yaitu ketika Popo sudah berumur setahun. Walaupun pada umur 6 bulan, seekor kucing sudah dapat dilakukan sterilisasi asalkan dia sehat dan berat badannya cukup.
Sebenarnya sih yang akan disteril terlebih dahulu adalah Puput, induknya Popo. Namun saya kebobolan nih karena Puput keburu hamil lagi. So alhasil saya menunggu Puput selesai melahirkan dan anak-anaknya berumur 2 bulan untuk bisa disteril.
Pengalaman steril kucing di Klinik Amore Pejaten
Ketika memutuskan untuk mensteril Popo, saya banyak bertanya pada teman-teman yang sebelumnya memiliki pengalaman steril pada kucingnya. Ketika harinya tiba saya dibantu mbak Utiya yang saya kenal di grup facebook untuk melakukan reservasi di klinik Amore Pejaten.
Klinik Amore Pejaten.
Karena ini benar-benar pengalaman pertama saya mensteril kucing, saya cukup antusias tapi juga deg-degan. Bahkan beberapa hari sebelumnya Popo sudah saya ajak bicara bahwa dia akan dibawa ke klinik untuk di steril. Walau terkesan aneh kok kucing diajak ngomong tapi saya yakin hal yang saya lakukan ini dimengerti oleh Popo.
Ketika harinya tiba yaitu pada hari Jumat pagi (14/9), saya sudah melakukan persiapan untuk membawa Popo ke klinik. Oiya, untuk kucing yang akan disteril diwajibkan untuk melakukan puasa semalam sebelumnya. Jadi paginya Popo gak makan dulu sebelum dilakukan operasi.
Situasi pelanggan di Klinik Amore Pejaten.
Sesampai di klinik Amore Pejaten, saya langsung menuju meja pendaftaran dan memberitahu data kucing dan tindakan apa yang akan dilakukan. Setelah petugas mencatat data yang diperlukan, sayapun diminta untuk menunggu antrian bertemu dokter. Di ruang periksa, dokter melakukan pemeriksaan pada Popo dan alhamdulillah kondisinya sehat dan siap untuk disteril.
Cek kondisi Popo sebelum operasi steril di Klinik Amore Pejaten.
Cek kondisi Puput sebelum operasi steril di Klinik Amore Pejaten.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, saya meninggalkan Popo di klinik Amore Pejaten dan akan saya jemput kembali 2 hari kemudian. Berhubung saya belum berpengalaman menangani kucing paska operasi steril, maka saya mengambil option untuk membiarkan Popo di rawat inap di klinik agar proses pemulihannya dapat berjalan dengan baik.
Walaupun Popo berada di klinik paska operasi steril, tapi pihak dokter klinik Amore Pejaten cukup aktif memberi kabar mengenai perkembangan Popo, seperti suhu tubuh, kondisi luka bekas jahitan dan juga kondisi lainnya beserta foto Popo.
Informasi perkembangan Popo by WA oleh dokter di Amore Pejaten.
Di hari ketiga setelah disteril, saya menjemput Popo pulang. Sebelumnya dokter memberi kabar bahwa kondisi kesehatan Popo baik-baik saja dan sudah bisa dijemput untuk dilakukan perawatan paska operasinya. Dokter menyarankan untuk menempatkan Popo di dalam ruangan atau kandang terpisah untuk menghindari Popo melakukan aktifitas seperti meloncat atau ke luar rumah yang membuat luka bekas jahitannya terbuka.
Untuk makanan, saya mendapat masukan dari teman-teman bahwa kucing paska operasi steril sebaiknya diberikan banyak protein untuk membantu mempercepat penyembuhan luka bekas jahitannya. Saya memberikan rebusan ceker ayam pada Popo dan diselingi dengan rebusan tempe dan ikan tongkol. Alhamdulillah luka bekas jahitannya berangsur-angsur kering dan bulu di sekitar bekas jahitannya kembali tumbuh.
Puput paska steril di klinik Amore Pejaten.
Begitu juga dengan Puput yang mengalami steril tanggal 14 November lalu. Sama dengan Popo, Puputpun disteril di klinik Amore Pejaten dan melakukan prosedur dan tindakan yang sama. Hari ini tepat 2 minggu paska Puput dilakukan operasi steril, alhamdulillah luka bekas jahitannya juga sudah mengering.
Informasi perkembangan Puput dengan dokter di Amore Pejaten.
Sebelumnya saya sempat khawatir karena anak-anak Puput, yaitu Pepo, Pipo dan Parsley masih menyusui. Saya khawatir ketika mereka menyusui akan melukai luka bekas jahitan yang ada di perut Puput. Tapi ternyata semuanya baik-baik saja, anak-anak Puput tetap menyusui seperti biasa.
Paska steril Puput di klinik Amore Pejaten menyusui kembali anak-anaknya.
Setelah Popo dan Puput yang sudah disteril, kedepannya bikin jadwal untuk mensteril ketiga anak Puput lainnya. Semoga mereka semua sehat-sehat dan sayapun diberi limpahan rejeki untuk mendanai steril dan juga vaksin mereka. Ammin.
Trio Pepo, Pipo, Parsley 😻
Posted from my blog with SteemPress : http://hiqudsstory.com/pengalaman-steril-kucing-di-klinik-amore-pejaten/