Son Kembali Jadi Pahlawan Spurs di Stadion Baru

in #steempress6 years ago


Tottenham Hotspur mencetak sejarah kemenangan di pertandingan pertamanya di stadion terbaru mereka, Tottenham Hotspur Stadium pada Rabu (10/4/2019). Tidak tanggung-tanggung, mereka menekuk klub kaya raya sesama kontestan Liga Inggris, Manchester City. Ajangnya pun tidak kaleng-kaleng, perempatfinal Liga Champions Eropa.

Guardiola yang pernah membuat marah Pochettino dengan menyebut Tottenham sebagai 'Harry Kane team', sekarang Son telah memberikan balasan sempurna untuk hinaan itu. Gol Son di stadion yang baru diresmikan 3 April lalu itu membuka peluang Spurs untuk melangkah ke semifinal.

He beat everything there was to beat: The touchline, Fabian Delph, then Ederson and finally VAR, Heung Min Son! #TOTMCIpic.twitter.com/BJXJT4cnC9

— Kamle™ (@KamleOfficial) April 9, 2019

Manchester City sempat memiliki kesempatan emas melalui Raheem Sterling di menit ke-12. Sterling berhasil memotong sisi kiri dengan melewati tiga bek Tottenham sebelum melepaskan tembakan yang mengenai lengan Danny Rose yang terangkat saat bek kiri Tottenham itu masuk untuk memblok. Tidak ada permintaan penalti dari City, tetapi setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit Belanda, Bjorn Kuipers menyatakan Rose handball dan memutuskan tendangan penalti.

Namun, eksekusi duabelas pas Sergio Aguero yang mengarah ke sisi kiri Lloris berhasil diblok oleh penjaga gawang tim nasional Prancis. Lloris dengan brilian menjatuhkan diri untuk melakukan penyelamatan.


Tottenham sempat mengalami masalah ketika Harry Kane didera cedera engkel setelah mencoba menjegal Fabian Delp pada menit ke-54. Benturan fisik dengan bek Manchester City terlihat pergelangan kaki kiri Kane memutar yang mengharuskan dirinya menepi. Saat melewati terowongan stadion, terlihat kapten tim nasional Inggris ini berjalan tertatih-tatih. Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi perjalanan Spurs, baik di liga domestik maupun regional.

Mauricio Pochettino pada Harry Kane:

"Kita perlu memeriksa besok tetapi sepertinya itu pergelangan kaki yang sama dan cedera yang sama. Sangat menyedihkan dan sangat mengecewakan. Kita akan merindukannya - mungkin untuk sisa musim ini."
Kane adalah tumpuan utama tim besutan Mauricio Pochettino selama beberapa musim ini. Penyerang berusia 25 tahun ini telah mencetak 24 gol untuk Tottenham musim 2018/2019, memang akrab dengan cedera pergelangan kaki. Bahkan The Lilywhites pernah melewati tujuh laga dengan baik di awal kompetisi musim ini tanpa kehadiran wakil kapten klub asal London Utara tersebut.

Ternyata keluarnya Kane tidak membuat Spurs takut melayani serangan rapi anak asuh Pep Guardiola. Puncaknya ketika Heung-Min Son menerima umpan overhead dari Christian Eriksen di menit ke-78. Son menembus jebakan offside di sisi kiri pertahanan City, sepertinya gelandang serang tim nasional Korea Selatan itu akan gagal menguasai bola. Apalagi Son coba dipepet oleh Ederson sampai ke garis belakang pertahanan City. Tapi Son dengan hati-hati berusaha menjaga bola agar tidak meninggalkan lapangan. Sedikit momen ketika Delph mencoba memotong dengan tanggung, Son melepaskan sebuah tendangan drive rendah yang cukup keras. Dengan jarak yang dekat, sang kiper, Ederson kurang cepat untuk menghadang, bola meluncur deras di bawah ketiak kananya.

Son muncul sebagai pahlawan sebagai pencetak gol pertama di stadion baru Spurs ketika membumkam Crystal Palace pekan lalu. Kini Son juga mencetak sejarah di level Eropa.


Selain Son, pahlawan lain malam tadi adalah sang kapten, Hugo Lloris. Kesigapannya menggagalkan tendangan Aguero membuat seluruh isi stadion bergemuruh. Lloris yang selama ini sering dianggap salah satu titik lemah pertahanan Spurs membuktikan diri di laga krusial ini. Sebelumnya Lloris juga sudah menghadang tendangan penalti Pierre-Emerick Aubameyang dalam derby London Utara dua pekan lalu. Serta penalti Jamie Vardi, juga di kompetisi Premier League.


Perjalanan Kevin de Bruyne dan kawan-kawan memang luar biasa musim ini. Setelah sukses mengangkat tropi Piala Liga, mencapai final Piala FA dan masih mempertahankan peluang untuk memenangi Liga Premier. Impian tropi Liga Champion sekarang berada di tangan mereka sendiri. Masih ada harapan di pertandingan leg kedua untuk membalas Son Cs. The Citizen hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri bila gagal mendapatkan tiket semifinal saat menjamu Spurs pada 17 April nanti.

Tapi Pep bersikeras bahwa "hampir mustahil" untuk meraih empat trofi utama tersebut. Pendapat Pep ada benarnya jika melihat penampilan City yang tidak memiliki keunggulan dan intensitas yang memadai untuk menahan Tottenham.

Hasil leg pertama ini juga merupakan kekalahan pertama City sejak kekalahan di kandang Newcastle United pada 29 Januari. Tapi mereka harus berusaha untuk menghentikan Tottenham mencapai semifinal Eropa pertama sejak 1984.




Artikel ini sudah dipublish di Garis Gawang dan dishare ke steemit dengan SteemPress : https://garisgawang.com/gg-liga-regional/liga-champion-eropa/son-kembali-jadi-pahlawan/